Monday, December 23, 2013

People's Rules





People..


They say they are sick, they can't do anything, they think they will die tomorrow, and they need someone to help them.. But at the same time they go out to meet their friends..

People..

They say they don't have money, they can't effort for this or for that, so they need money support from the other.. But at the same time they shop like a crazy..


People..

They say they don't have time, they are really overwhelmed, they need some help from the other to take care of this, of that.. But at the same time they can go hiking, clubbing and dating..


People..
They pray, they say they are religious and they think that their beliefs is the right one and they think that they are a holy person.. But at the same time, they like to talk someone else's business, they do not fair to the other and they are snobbish..


People..
They have their own reason to do their exceptions.. (Azizah, 23 December 2013)





Friday, September 13, 2013

My New Baby

Seorang sahabat: ayo zah..maneh punya baby...kayaknya lucu deh..hiihihihi...
Saya: baby ku untuk saat ini Kiran dan Nayyara aja, kalau ditambah baby asli ku, nanti jatah buat Kiran dan Nayyara gak dapet,hehehe...
Seorang sahabat: huahahaha...bisa aja maneh..
Saya: hehhehee...

-------
Selamat untuk kedua sahabat saya atas kelahiran anak pertamanya. Keduanya lahir pada bulan yang sama dan hanya selang beberapa hari. Senang sekali mendengar kabar yang sangat menggembirakan ini. Keduanya perempuan dan lahir di waktu bersamaan. Seperti mempunyai anak kembar :-) .

Yang pertama lahir adalah Alifia Nayyara Jati. Anak perempuan dari Triwulan Dari dan Wahyu Pramana Jati.
Yang kedua adalah Kirania Nala Asmaranti . Anak perempuan dari Wilis Juharini dan Yudi Nofiandi.

Kirania Nala Asmaranti
Alifia Nayyara Jati

Kiran dan Nayya adalah anugrah terindah yang dimiliki oleh kedua orangtuanya. Semoga Kiran dan Nayya menjadi anak yang sehat dan selalu diberkati di sepanjang hidupnya,amin.

Yeah! The power of pink!

I love you all.
Your bestfriend and the lovely auntie,
Azizah/Churtz/Komandan The Divas Company

Thursday, January 3, 2013

Dia si Penyelamat Kecebong

Suami saya gemar sekali dengan hal-hal yang berbau hewan melata dan atau keluarga amphibi. Dulu sewaktu ia berumur 18 tahun ia sering mengoleksi hewan melata baik dalam kondisi hidup dan mati. Hewan koleksinya terdahulu adalah akuarium berisi satu ekor katak dan beberapa ekor katak yang sudah mati dan disimpannya di dalam lemari es. Ia tidak tinggal sendirian di rumah kontrakan tersebut. Ia tinggal bertiga, dan kedua temannya pertama-tama kaget dengan apa yang ia lakukan itu, namun setelah terbiasa maka teman-temannya pun mengizinkan ia untuk menyimpan hewan mati di dalam lemari es yang dipakai bersama. Selain mempunyai hewan koleksi, suami saya juga mempunya koleksi buku mengenai amphibi dan reptile. Melihat keanehan yang dilakukan suami saya membuat ia dan kedua temannya merasa dekat satu sama lain dan mencoba memahami kelakuan masing-masing. Sampai saat ini ia dan kedua temannya menjadi sahabat dan mereka pun bersahabat juga dengan saya. Indahnya :-)

Buku koleksi tentang reptil dan amphibi
Salah satu hewan koleksi Suami, Triturus cristatus.






Saya sering kali menemani suami bekerja. Pekerjaannya adalah mengambil gambar diam maupun gambar bergerak. Selain bekerja sebagai pengambil gambar, ia juga merupakan seorang ahli biologi. Karena suhu udara cukup panas dan cerah yaitu mencapai 35 derajat maka kami melakukan perjalanan ke alam. Kami memutuskan pergi ke sebuah taman alam pegunungan alpen yang dilindungi yaitu Alpenpark Karwendel. Taman alam pegunungan alpen Karwendel terletak di dua wilayah yaitu Tirol, Austria dan Munich, Jerman. Taman alam pegunungan alpen ini dilindungi untuk dapat melakukan kegiatan konservasi yaitu melindungi keanekaragaman hayati baik flora dan fauna dan ekosistem, melindungi kebudayaan yang ada di dalamnya, dan dapat juga digunakan para pecinta alam untuk melakukan kegiatan berupa kegiatan penelitian maupun ekonomi seperti wisata dan atau rekreasi. Luas taman ini yaitu sebesar 727 km persegi. Taman ini mempunyai bermacam topografi mulai dari landscape (pemandangan bentang darat) dengan aliran sungai besar sampai puncak pegunungan.

Ketika saya sedang asyik bernyanyi di dalam mobil sementara suami mengemudi. Tiba-tiba ia menghentikan mobil.
Saya    : "Ada apa?"
Suami : "Tunggu disini sebentar. Sepertinya ada yang saya ingat di tempat dan cuaca seperti ini."

Dan ia pun meninggalkan saya sendirian di dalam mobil. Beberapa menit kemudian ia kembali menghampiri mobil dan meminta izin kepada saya untuk dapat meminjam botol minuman kepunyaan saya. Botol minuman berukuran 500 ml tersebut adalah satu-satunya air yang kami punya pada saat melakukan perjalanan. Itu pun hanya tersisa setengah penuh.
Saya    : "Buat apa?"
Suami : "Buat bayi-bayi kodok yang baru saja menetas dan di tempat mereka tidak ada air yang tergenang."
Saya    : "Kenapa? kok bisa?"
Suami  : "Karena cuaca hari ini panas sekali dan sudah dua hari tidak hujan, tidak ada sisa air lagi disana, tanah menjadi kering dan retak. Banyak anak-anak kodok yang yang sudah mati sebagian."
Saya     : "hmm... okeh, tapi kita tidak punya persediaan air lagi?."
Suami  : "Ya kita bisa mencarinya nanti."
Ia pun kembali berlari menuju tempat kodok tersebut. Dan beberapa menit kemudian dia muncul dengan botol penuh dengan kecebong (bayi kodok yang baru saja menetas dan belum mempunyai kaki belakang). Benar lah yang dia ingat adalah kondisi kodok dan telurnya yang baru saja menetas dan berada di area dataran tinggi yang jarang terdapat genangan air, kemudian mati karena kekeringan. Dan beruntung saja masih ada kecebong yang masih hidup. Karena lewat beberapa jam saja mungkin semua kecebong yang baru saja menetas akan mati sia-sia. Tempat ia mengambil kodok adalah hamparan rumput yang di kelilingi beberapa tegakan pohon Ahorn. Sebelumnya lahan tersebut terdapat genangan air yang cukup untuk kodok menetaskan telurnya. Namun karena sudah beberapa hari tidak turun hujan maka air itu menjadi surut.

Gambar Kecebong (bayi kodok) yang mati karena kekeringan
Suami melanjutkan mengemudi mobil dan mencari genangan air yang cukup banyak. Sementara mobil melaju saya mengangkat botol air minum dan melihat kegiatan yang dilakukan para kecebong. Ada yang terlihat tidak bergerak lama, ada yang menguapkan mulutnya ke permukaan air. Mereka bergantian mengambil udara di atas permukaan air kemudian kembali bertumpukan dan diam seperti mati. Tenyata mereka tidak mati -kecebong yang terlihat diam dan lama tidak bergerak-, mereka hanya menunggu giliran dan tempat kosong untuk ke permukaan air.                                                    
                                                           
Akhirnya suami saya menemukan tempat yang cocok buat para kecebong. Kami menemukan genangan air yang panjang dan mirip sebuah cucu sungai (anak dari anaknya sungai). Genangan tersebut adalah bukan danau namun merupakan anak sungai kecil yang alirannya tidak terlalu deras dan dipenuhi beberapa tumbuhan air di permukaan airnya.  Disana lah ia melepaskan para kecebong. Ia berharap semoga kecebong itu dapat meneruskan proses metamorfosisnya.

Ini adalah bukan kejadian pertama ia melakukan penyelamatan kepada para kecebong. Sewaktu ia masih kuliah pun, ia sering melakukan perjalanan ke area alam bebas dan ia sering menemukan kejadian yang sama persis. Maka dari itu ia ingat sekali apa yang biasa ia lakukan di musim panas jika hujan lama tidak turun. Semoga dengan membaca tulisan saya ini, saya berharap akan ada banyak pejuang penyelamat hewan maupun tumbuhan di planet bumi kita tercinta ini. Salam Kecebong :-)

Dia Si Penyelamat Kecebong

Saturday, August 11, 2012

Pegunungan Alpin versi Saya di Austria

Benua eropa terkenal dengan pegunungan alpinnya. Pegunungan alpin tersebut menempati beberapa negara yaitu Prancis, Jerman, Austria, Swiss, Italia, dan Slovenia. Puncak tertinggi pegunungan alpin terletak di paris yang puncaknya bernama Mont Blanc, yang artinya adalah gunung putih. Ketinggian Mont Blanc mencapai 4.810 m dpl.


Austria merupakan negara yang mempunyai area pegunungan alpin terbesar. Austria mempunyai nama lokal tersendiri yaitu Österreich. Ibukota Austria adalah Wina (Bahasa Indonesia); Vienna (Bahasa Inggris) atau nama lokalnya adalah Wien. Puncak tertinggi pegunungan alpin di Austria adalah Großglockner dengan ketinggian mencapai 3.798 m dpl. Puncak tertinggi Austria masuk ke dalam kawasan Taman Nasional (TN) Hohe Tauern. Taman nasional tersebut terletak di region Salzburg. Waktu tempuh Wina – Salzburg dengan menggunakan mobil sekitar tiga jam, dan Salzburg – Innsbruck sekitar tiga jam. Untuk melakukan pendakian ke puncak Großglockner bagi pemula dibutuhkan seorang pendamping lokal (local guide). Biaya menyewa guide lokal sekitar 1.000 Euro. Bagi pendaki pengunungan es pumula dibutuhkan seorang guide, karena medan yang sangat sulit dan terjal serta berbahaya.

Peta Region Negara Austria



Mengenai keberadaan taman nasional Austria mempunyai enam buah taman nasional (Nationalpark) dan beberapa kawasan lindung (Naturschutz Gebiet) lainnya yang dikategorikan menjadi delapan sebutan nama. Enam kawasan tersebut yaitu TN Thayatal, TN Donauauen, TN Neusiedlersee, TN Kalkaplen, TN Gesäuse, dan TN Hohe Tauern. Untuk lebih jelasnya mengenai keberadaan kawasan lindung di Austria selain TN dapat di cek di link ini http://www.umweltbundesamt.at/umweltsituation/naturschutz/sg/.

Peta Sebaran Taman Nasional di Austria

Di Austria, region yang sangat terkenal dengan pegunungan alpinnya adalah Tirol. Ibukota Provinsi Tirol adalah Innsbruck. Tirol merupakan region yang kaya akan area pegunungan alpin, maka dari itu dinamai dengan Alpenstadt, yang artinya adalah kota alpin. Ibukota Tirol di kelilingi pemandangan pegunungan alpin hampir 360 derajat. Walaupun Tirol tidak memiliki puncakan tertinggi, namun region tersebut mempunyai banyak area gletser. Gletser yaitu area kumpulan dan atau aliran air hasil lelehan salju dari puncakan. Salah satu area yang sering dikunjungi oleh para wisatawan baik mancanegara maupun domestik yaitu Stubaital, Ötztal, dll. 

Di Provinsi Tirol tidak terdapat taman nasional, namun region ini memiliki kawasan lindung Karwendel (Alpenpark Karwendel). Pada kawasan lindung Karwendel banyak terdapat puncakan. Jika dilihat dari keragaman flora dan fauna, kawasan tersebut merupakan kawasan dengan habitat yang baik untuk flora dan fauna pegunungan alpin. Fauna atau satwaliar yang sangat eksotis dan khas dari pegunungan alpin di Austria yaitu Kambing Tanduk (Capricorn_eng; Steinbock_de). Biodiversitas flora dan fauna di Austria, baik jenis alpin atau jenis lainnya dapat dilihat pada website ini: http://www.centurioni.com/.


Beberapa link yang dapat menunjang kelengkapan informasi:
http://www.karwendel.org/

Friday, August 10, 2012

Bangun Tidur di Pulau Krk, Kroasia: Berasa di Indonesia


Ini dia tempat yang membuat saya agak sedikit ngelindur atau dibawah alam sadar saat itu. Karena sewaktu saya terbangun dari tidur pada malam pertama, saya merasakan suasana kalau saya sedang camping di pinggir pantai dengan teman-teman saya. Namun setelah beberapa detik saya tersadar kalau keberadaan saya masih sangat jauh dari benua tempat tinggal saya. Lalu saya pun melanjutkan tidur saya. Waktu saat itu menunjukkan sudah pukul 08.00 pagi tetapi saya masih ingin menikmati tidur pagi di pantai itu.

Latar belakang linduran saya: Sewaktu saya masih kuliah, saya bergabung dengan salah satu perkumpulan mahasiswa pecinta alam di universitas saya_Lawalata-IPB. Hampir setiap tahunnya saya selalu melakukan camping di pinggir pantai bersama teman perkumpulan saya tersebut. Pantai kesukaan kami adalah Pantai Cibangban, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Cara kami menikmati camping yaitu menggelar matras atau tiker kami di pinggir pantai dan tidur berselimut sleeping bag tanpa beratapkan tenda. Angin sepoi-sepoi yang hangat dan lembab membuat kami bahagia untuk bersenda-gurau di area pantai. Hamparan laut biru dan bebatuan karst di depan mata hampir sama dengan kondisi area di Pantai Cibangban. Hal itu lah yang membuat saya berasa di Indonesia.




Peta Pulau Krk, Kroasia

Saturday, July 28, 2012

Penggemar Nicky Astria sampai ke Vienna, Austria

Setelah melihat postingan status dari salah satu temen saya di salah satu jejaring sosial yang meng-update statusnya tentang salah satu penyanyi rock wanita asal Indonesia, saya jadi teringat akan sesuatu. Sewaktu saya mengunjungi salah satu tempat karaoke bar di Vienna, Austria saya menemukan penggemar penyanyi rock wanita ini. Penyanyi tersebut bernama Nicky Astria. Nicky Astria merupakan penyanyi rock dari Indonesia yang melegenda pada tahun 80-90'an (kalau saya tidak salah ingat). Suaranya yang merdu dan tinggi namun tetap memiliki picth control yang bagus itu masih menjadi pujaan hati bagi para penggemarnya di Indonesia maupun di negara lain sampai saat ini.

Sesuatu itu bermula pada saat saya mengunjungi Vienna, sudah sekitar delapan bulan saya berada di Austria. Jadilah saya kangen sekali mengunjungi tempat karaoke. Kebetulan pada saat itu ada kunjungan seorang teman dari Bogor yang merupakan perantara perkenalan saya dengan mahasiswa-mahasiswa dari Universitas Vienna, Austria. Sebenernya pada malam itu saya tidak ingin menyanyikan lagu-lagu asal penyanyi Indonesia, maka dari itu saya memilih lagu-lagu berbahasa Inggris, agar teman-teman saya yang hadir dapat mengerti dan ikut melantunkan lagu-lagu yang saya nyanyikan. Namun karena salah satu teman saya suka sekali dengan Indonesia maka ia menyuruh saya untuk menyanyikan lagu Indonesia. Awalnya ia menyuruh saya untuk menyanyikan lagu dari penyanyi wanita bernama Mayang Sari. Namun sayang saya tidak hafal dan tidak mengenal lagu yang dinyanyikan penyanyi biduan tersebut. Jadilah saya menyanyikan lagu kesukaan saya pada waktu itu yaitu "Aku Wanita Biasa" yang dinyanyikan oleh Krisdayanti, salah satu Diva Indonesia. 

Sekilas tentang teman saya. Teman saya tersebut adalah warga negara Jerman, namun ia melakukan studi serta tinggal di Austria. Ia sering sekali melakukan penelitian di Indonesia, sampai akhirnya ia mendapatkan pujaan hatinya di pulau sebelah timur Indonesia. Ia pun sudah lancar sekali bicara menggunakan bahasa Indonesia.

Lanjut cerita mengenai sesuatu. Kemudian saya mulai mencari-cari lagu tersebut pada ipad atau samsung tablet (saya lupa tepatnya) yang disediakan oleh petugas karaaoke bar. Karena saya dapat mencari versi karaoke lagu yang diinginkan via internet, jadilah saya mencarinya di salah satu saluran video terkenal di internet. Kemudian petugas itu bertanya kepada saya,

Petugas : "mbanya darimana ini?"
Saya     : " saya dari Indonesia pak. Bapaknya darimana? dari Thailand bukan?"
Petugas   : "oh bukan, saya dari Laos."
Saya : "Oh gitu. Mba mau nyanyi lagu apa? saya punya koleksi Nicky Austria."
Saya     : "Apa pak? Nicky Austria????? (shock berat #gayaalalebay). Bapak suka lagu-lagunya mba Nicky pak?"
Petugas : "Lha iya, saya sampai hafal malah satu album ini. Saya suka sekali dengan suaranya mba Nicky itu.Saya dan teman saya ini (sambil menunjuk temannya) adalah penggemar mba Nicky."
Saya     : "(dengan tidak percaya), ah masa' sih pak? coba nyanyiin."

Eng.. ing.. eng... (backsoundnya ultramen kalau sedang berubah menjadi besar), dan bernyanyilah bapak itu dengan senyum lebar. Langsung spontan saya memberi tepuk tangan yang meriah. Saya sangat bangga sekali kalau melihat atau mendengar sesuatu yang positif dari negara saya tercinta ini.

Namun sayang, lagu mba Nicky "Panggung Sandiwara" yang ingin saya nyanyikan tidak ada di daftar lagu Petugas tersebut. Saya juga tidak menyanyikan lagu kepunyaan mba Mayang. Saya akhirnya berduet dengan teman saya menyanyikan lagu "Mungkinkan-Stinky" dan "Jangan Ada Dusta di Antara Kita-Broery Marantika ft. Dewi Yull". Lagu terakhir yang saya nyanyikan adalah "Rolling in The Deep-Adele". Lagu tersebut sangat pas sekali sebagai penutup di malam pertemuan dan saya mendapat tepuk tangan bergemuruh dari para hadirin yang hadir pada malam itu (mungkin karena mereka sudah banyak minum bir, jadilah apa saja yang didengar terasa merdu sekali_LOL_). Puas hati saya bisa karaokean sampai tengah pagi, sampai di usir dengan bos dari karaoke bar tersebut. :-)

Dari Mba Nicky Astria lah saya mendapatkan pelayanan luar biasa dari Petugas tersebut pada malam itu untuk dapat sepuasnya bernyanyi. Saya bisa memilih dan bernyanyi sepuas hati saya. Saya tidak ada perasaan malu atau tidak percaya diri. Saya tidak mau tahu apakah pengunjung lain tiba-tiba terserang sakit kuping dan nyeri saat  saya bernyanyi. Saya sangat menikmati malam pertemuan dengan rekan-rekan lama saya. Es war Toll !! It was Great !!

Salam hangat,
Z

Wednesday, July 18, 2012

Lima Hal Saya Memilih Kamu menjadi Pasangan Hidup



Pertanyaan lu berat banget Mi "Len, apa sih pelajaran hidup yang sudah lo ambil dari semua proses lo ini gwe pengen tau". Gw membutuhkan beberapa hari untuk menjawabnya 

Pelajaran hidup atau lebih tepatnya pengalaman mendapatkan jodoh yang bisa gw ambil dari kehidupan gw selama proses yang gw lalui adalah :
1. Tuhan selalu bersama gw; walaupun gw seorang yang tidak taat, tapi ternyata Dia tetap bersama gw 
2. Jangan lupa bersyukur kepada Tuhan yang menciptakan kita atas apa yang telah kita dapat, baik dan buruk.. Itu karena gw termasuk orang yang percaya adanya Tuhan
3. Gw senang dengan keputusan yang gw buat, dan you know me so well lah bagaimana gw melewati ini semuaa.. Jujur dulu sebelum Edward dateng gw masih mikirin Didiy dan gw istikharah, berdoa minta ditunjukin jalan.. Gw berdoa untuk hubungan gw sama Edward dimulai dari awal gw menjalin hubungan sama dia.
4. Lu harus bener-bener mengkaji apa yang akan menjadi pilihan lu.. Lu inget gak waktu kita mengkaji permasalahan pernikahan gw? ya seperti itulah gw mengkaji Edward di hati dan pikiran gw..
5. Kita juga butuh dukungan dari pasangan kita dalam menentukan arah "mau dibawa kemana hubungan kita-lupa nama Bandnya".. Gw dapet dukungan penuh 100% dari ketabahan, kesabaran dan komitmen Edward terhadap gw.. Maklum londo, kalo udah milih satu jalan dia pasti bakal menelusuri jalan itu walau banyak halangan dan rintangan.. ITU YANG MENGUATKAN GW UNTUK MEMILIH DIA.

Ini masukan dari gw dalam menentukan seseorang menjadi pendamping hidup kita. Ada lima kriteria dimana lu bisa memilih dia sebagai pasangan lu :
1. Dia mau lu apa adanya lu. Just the way you are kalau kata Bruno Marz. Dia gak berusaha ngerubah lu.
2. Dia mau mendengar lu bercerita, berkeluh kesah, tanpa mengkritik lu terlebih dahulu. Dan dia dengan senantiasa senang mendengarnya dengan menunjukkan raut wajah bahagia. 
Bagi gw poin no 2 penting. karena banyak pasangan, terutama pengalaman gw, tidak bersedia mendengar keluh kesah kita dan tidak bersedia untuk selalu balance dalam mengambil keputusan dan hal lainnya yang dapat memojokkan perempuan.
3. Walau sesibuk apapun dia, dia menyempatkan untuk berkomunikasi. Kalau kasusnya hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR), dia akan berusaha keep contact sama lu.

4. Dia menghormati lu dan menghargai lu sebagai seorang perempuan. 

5. Gw lupa euy :-), hiihiiii...


Your LN,
hug and kisses